Ads 468x60px

Rabu, 04 April 2012

Mematikan Kontribusi Lionel Messi? Klub Italia (Masih) Jagonya

Lionel Messi memang memiliki catatan bagus ketika menghadapi tim-tim Italia di Eropa, ia mengantarkan Barcelona menang sebanyak empat kali dan hanya satu kali kalah dalam delapan pertandingan menghadapi wakil Serie A Italia. Bagaimanapun juga, dua pertandingan menghadapi AC Milan di perempat-final Messi dapat dibilang gagal, meskipun mencetak dua gol ke gawang Abbiati dini hari tadi (04/03).
Mengapa? Karena Messi tidak dapat mencetak gol dalam permainan terbuka selama 700 menit menghadapi klub Italia di Liga Champions. Dan dini hari tadi Messi memang mencetak dua gol, tetapi keduanya lagi-lagi dari titik putih.
MESSI v DUNIA
Statistik Gol Messi Dari Negara Asal Klub
Negara
Jerman
Inggris (1 pen)
Ukraina
Yunani
Denmark
Ceko (1 pen)
Prancis (1 pen)
Skotlandia
Belarusia
Swiss
Spanyol
Portugal
Italia (3 pen)
Rusia
Starter
7
16
5
3
2
2
4
4
1
1
2
2
8
2
Sub
2
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
2
Gol
12
8
5
4
3
3
3
3
2
2
2
1
3
0
Penggemar Liga Primer Inggris sebelumnya pernah menyombongkan diri mengenai rekor buruk Messi menghadapi wakil mereka, dan akhirnya...di pertandingan kesebelas, Messi akhirnya membobol gawang tim Inggris. Rentetan gol langsung terbuka, ia mencetak delapan gol dari enam pertandingan terakhir menghadapi wakil EPL, termasuk dua gol saat mengalahkan Manchester United di final. Sekarang catatan kebobolan tim Inggris hanya kalah dari klub Jerman yang 12 kali dibobol oleh Messi, itu juga berkat gelontoran lima gol Messi saat menghadapi Bayer Leverkusen di leg pertama perdelapan-final kemarin.

Sementara itu, pemain bernomor punggung 10 tersebut empat kali menghadapi Rubin Kazan, satu-satunya lawan dari Rusia, tanpa mencetak gol. Dua dari empat pertandingan ia jalani sebagai pemain pengganti, yang berarti ia hanya bermain sekitar 200 menit menghadapi Rubin Kazan. Sementara, menghadapi klub Italia, ia sudah sering bertemu. Pertemuan pertama terjadi saat menghadapi Udinese enam tahun yang lalu.
Jadi mengapa tim-tim Italia sukses sementara yang lain gagal? Menurut analisis Kris Voakes dan Carlo Garganese dari GOAL.com, alasan utamanya adalah jika ada sebuah tim yang secara teknis bermain seperti ini adalah 10, 20, 30, 40 tahun yang lalu, di mana Barcelona menjadi pengecualian dari aturan baru yang menyatakan bahwa skill dan ketajaman tidak dapat mengalahkan kekuatan dan fisik.
Tim Italia, baik klub atau tim nasional, selalu memiliki pertahanan terbaik di dunia. Bagaimanapun juga, seiring berubahnya aturan, gaya permainan bertahan dan taktik yang dikuasai Italia semakin tumpul. Profesionalisme, otak dan kecerdikan yang diagungkan Italia, sudah tidak dapat menjadi senjata andalan lagi.
Tetapi mengapa Barcelona, terutama Messi, berbeda?
Nah, Barcelona tidak benar-benar pindah bersama dengan waktu, dalam hal gaya permainan dan substansi, Barcelona saat ini tidaklah jauh berbeda dengan apa yang telah dikuasai oleh klub Italia di masa lalu.
Secara tradisi, klub Italia sudah turun temurun mengetahui bagaimana cara mengatasi kemampuan individu lawan karena mereka tahu bagaimana menutup ruang kosong, menjaga dengan dua pemain, membaca permainan, memotong alur permainan, merusak ritme permainan dengan pelanggaran kecil.

Jadi bagaimana ini membuat klub Italia dapat menangani Messi? Di bawah ini, kita akan melihat delapan pertemuan antara sang penyihir, Messi, menghadapi wakil Serie A, dengan melihat bagaimana Messi berhasil dihentikan agar tidak mengeluarkan manteranya.

0 komentar:

Posting Komentar